Karsa Institute, melaksanakan kegiatan sosialisasi keberlanjutan Program Optimalisasi
Pengelolaan Perikanan Demersal Skala Kecil Secara Kolaboratif di Desa Kabalutan
dan Desa Pulau Enam untuk mendukung Keberlanjutan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Penghidupan
Nelayan didukung oleh Burung Indonesia dan Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF)
di Kabupaten Tojo Una-Una yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Tojo Una Una,
dan Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) serta kelompok nelayan.
Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan persuasive antar pemangku kepentingan
di wilayah Taman Nasional Kepulauan Togean. Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo
Una Una melalui Wakil Bupati Tojo Una Una (Ilham Lawidu) menyampaikan agar
kegiatan ini dapat bermanfaat bagi nelayan secara ekonomi dan ekologi maupun social.
Program ini dilaksanakan di Desa Kabalutan dan Desa Pulau Enam. Desa Pulau Enam
merupakan representatif program yang dilakukan di Desa Kabalutan pada tahun
sebelumnya.
Arahan
Strategis dari Profil Ekosistem Wallacea CEPF:
1.Mengatasi ancaman terhadap spesies prioritas tinggi.
2.Meningkatkan pengelolaan Area Penting bagi Keanekaragaman Hayati (Key Biodiversity Area) dengan atau tanpa status perlindungan resmi.
3.Mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan oleh masyarakat di lokasi dan koridor prioritas.
4.Memperkuat aksi berbasis masyarakat untuk melindungi spesies dan kawasan laut.
5.Melibatkan sektor swasta sebagai peserta aktif dalam konservasi kawasan dan koridor prioritas, di bentang alam produktif, dan di seluruh Wallacea.
6.Mengembangkan kapasitas masyarakat sipil untuk aksi konservasi di Wallacea yang efektif.
Penyerahan dokumen profil perikanan demersal skala
kecil di perairan Desa Kabalutan dan alternatif strategi pengelolaan
kolaboratif serta buku bimbingan teknis pembuatan Bioreeftek kepada Wakil
Bupati Tojo Una Una, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tojo Una Una
dan Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean. (Ambar Subekti dan Iwan Hamid)