Program Penguatan Ketangguhan Masyarakat di Kabupaten Sigi

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Kamis, 18 Juli 2024

Program Penguatan Ketangguhan Masyarakat di Kabupaten Sigi



Karsa Institute dan Yayasan Care Peduli kembali menjalin kerjasama, kali ini dalam Programme Strengthening Community Ressilience Through Integrated Approach Focusing on Women and Youth in Sigi District, Central Sulawesi Province (Disingkat Program Penguatan Ketangguhan Masyarakat di Kabupaten Sigi).
Program kerjasama Karsa Institute Palu dengan Yayasan Care Peduli Jakarta itu ditandai dengan Penandatanganan Agreement (Kesepakatan Kerjasama) antara Direktur Eksekutif Karsa Institute, Rahmat Saleh, S.Hut, MPWP dengan Renee Picasso Manoppo, Humanitarian and Emergency Response Manager, Care Peduli dan berlangsung di Ruang Meeting Satriya, Karsa Institute, Palu pada Selasa, 4 Juni 2024 lalu.

Renee mengatakan, Program Kerjasama itu bertujuan untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat melalui penguatan kapasitas kaum perempuan dan pemuda di Kabupaten Sigi yang masih dalam proses pemulihan baik terhadap dampak bencana gempa, tsunami dan liquifaksi pada 28 September 2018 maupun akibat Wabah Covid 19 yang berlangsung sekitar tiga tahun.

“Program penguatan ketangguhan masyarakat di Kabupaten Sigi ini memakai pendekatan terpadu (Nexus) yaitu memadukan antara mitigasi dan penanggulangan risiko bencana, penguatan kapasitas masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi perempuan dan pemuda serta pembangunan dan pemeliharaan perdamaian (peace building),” kata Renee, yang banyak berkiprah dalam program penanggulangan dan rehabilitasi pasca bencana di Tanah Air termasuk di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Menurut Renee, program kerjasama kelembagaan itu dimungkinkan terlaksana karena mendapat dukungan pendanaan dari UN Women (Badan PBB Urusan Perempuan) dan KOICA (Badan Kerjasama Internasional Korea).

Sementara itu, dalam sambutannya, Rahmat Saleh, Derektur Eksekutif Karsa Institute, menyatakan berterimakasih atas kepercayaan kepada Karsa serta kerjasama yang terjalin baik selama ini dengan Care Peduli. “Atas nama pribadi dan Karsa Institute kami berterimakasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepercayaan yang diberikan Care Peduli, juga terimakasih untuk kerjasama kelembagaan yang terjalin baik selama ini, khususnya melalaui program-program pemulihan penghidupan (livelihood) pasca bencana di Kabupaten Sigi,” kata Rahmat Saleh, yang akrab disapa Mas Oyong.

Lebih lanjut, Rahmat menyatakan merasa optimis bahwa metode pendekatan terpadu (Nexus) yang diterapkan di Kabupaten Sigi ini akan lebih tepat dan efektif dalam membangun ketangguhan masyarakat baik secara ekonomi, maupun dalam memitigasi risiko dampak bencana alam maupun bencana sosial karena bukan hanya menitikberatkan pada mitigasi bencana dan penguatan kapasitas serta pemberdayaan masyarakat, tetapi juga membangun dan memelihara perdamaian serta meningkatkan kohesi sosial masyarakat.

Sementara itu, Syaiful Taslim, Direktur Kelembagaan Karsa Institute yang dipercaya sebagai Manejer Program, mengatakan, ada enam desa di tiga kecamatan di Kabupaten Sigi yang menjadi sasaran program berdurasi sekitar 22 bulan itu yakni: Desa Pombewe dan Ngata Baru di Kecamatan Sigi Biromaru, Desa Ramba dan Wisolo di Kecamatan Dolo Selatan serta Desa Rarampandende dan Pesaku di Kecamatan Dolo Barat. “Pemilihan ke enam desa itu dilakukan dengan mempertimbangkan potensi sekaligus tingkat kerawanannya secara kebencanaan dan ekonomi juga secara sosial,” tandas Syaiful.
Menurut Syaiful, dalam rangka memantapkan persiapan pelaksanaan program, beberapa kegiatan penting sudah dilakukan seperti: Pertemun Tm Karsa-Care Peduli dengan Bupati Sigi, Mohamad Irwan, S. Sos, M.Si, penguatan kapasitas para pegiat Karsa Institute melalui pelatihan Gender Equality, Rapat Koordinasi Karsa Institute Care Peduli dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah)/ instansi terkait di Kabupaten Sigi seperti Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kegiatan Sosialisasi Program Penguatan Ketahanan Masyarakat Sigi di enam desa sasaran program, dalam kurun waktu enam minggu terakhir sebelum akhirnya dilakukan Peluncuran Program secara Resmi oleh Bupati Sigi, Mohamad Irwan, S.Sos.M,Si pada 17 Juli 2024.

Sebelumnya, pada tahun 2021, Karsa Institute dan Yayasan Care Peduli bekerjasama dalam Program Pemulihan Penghidupan (Livelihood) pasca bencana September 2018, yakni di Desa Lonca dan Desa Namo di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi serta Desa Tanjung Padang, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala. Program Pemulihan Livelihood, berdurasi sekitar 9 bulan itu meliputi pemberian bantuan ternak sapi dan babi bagi keluarga petani di Kabupaten Sigi, dan pembagian perahu dan alat tangkap kepada masyarakat nelayan di Kabupaten Donggala. Pemberian bantuan dan modal usaha itu juga disertai dengan penguatan kapasitas para pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) melalui berbagai pelatihan keterampilan serta sharing pengetahuan tata kelola usaha dan kewirausahaan.*Yusak Pamei/Ijal

Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 79 - Karsa Institute (KARSA Inisiatif Timur Indonesia) | |