Laut Kecil, Sebuah Laguna di Bolano Barat Sebuah Catatan Perjalanan

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Selasa, 14 Januari 2025

Laut Kecil, Sebuah Laguna di Bolano Barat Sebuah Catatan Perjalanan

Desa Bolano Barat, terletak di Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, adalah sebuah desa pesisir yang memiliki potensi alam luar biasa, terutama di kawasan Laut Kecil. Desa ini dikenal sebagai penghasil kepiting bakau, kerang, ikan bandeng, dan udang windu. Pada 3 Januari 2025, sebuah tim yang terdiri dari beberapa anggota seperti Rahmat Saleh dan Hadiyanto mengunjungi desa ini untuk mewawancarai masyarakat tentang pengelolaan mangrove di kawasan Laut Kecil. Akses menuju lokasi Laut Kecil memerlukan perjalanan sekitar 8 jam dari ibukota provinsi, dan tim akhirnya menginap di pondok warga setempat selama dua hari. Di kawasan ini, mangrove menjadi bagian penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat setempat.

Pemanfaatan kawasan mangrove di Laut Kecil sangat mendukung aktivitas perikanan lokal. Salah satunya adalah tambak ramah lingkungan yang dikelola dengan memanfaatkan vegetasi mangrove yang tumbuh subur. Kawasan seluas 9,7 km ini didominasi oleh Nipa, dengan beberapa jenis lainnya seperti Bruguera dan Ceriops. Selain itu, potensi ekonomi yang dihasilkan dari Laut Kecil sangat menjanjikan, dengan komoditas utama seperti kepiting bakau dan kerang yang memiliki harga jual tinggi. Kepiting bakau menjadi primadona karena harga jualnya yang bisa mencapai Rp 350.000 per kilogram untuk ukuran super, sementara kerang juga menjadi sumber pendapatan penting bagi perempuan desa yang mengumpulkannya dengan hasil yang cukup menguntungkan.

Namun, meskipun potensi alamnya besar, kelembagaan nelayan di Desa Bolano Barat masih memerlukan perhatian lebih. Kelompok nelayan yang terdiri dari 10 orang belum mendapat dukungan yang memadai, baik dari pemerintah desa maupun dinas terkait. Mereka sangat membutuhkan peralatan seperti jaring keramba dan perahu untuk meningkatkan hasil tangkapan. Di sisi lain, kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam seperti pelarangan penangkapan kepiting bertelur menjadi nilai penting yang masih perlu diperkuat. Beberapa nelayan bahkan berinisiatif untuk menyadarkan pelaku illegal fishing demi menjaga keberlanjutan ekosistem laut kecil. Kisah sukses Pak Salman, seorang nelayan yang berhasil mengatasi kesulitan ekonomi dengan memanfaatkan potensi laut kecil, menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan pemanfaatan sumber daya yang bijaksana, masyarakat Bolano Barat bisa mencapai kemakmuran yang berkelanjutan. *Iwan Hamid





Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage
Karsa Institute (KARSA Inisiatif Timur Indonesia) | |