
Kamis, 9 Januari 2025, dilaksanakan Workshop Penyusunan Rencana Strategis Forum Kemitraan Multi Pihak (KMP) Sigi Hijau digelar di hotel Helsinki kota Palu. Lagu kebangsaan Indonesia Raya yang berkumandang mengawali acara, membangkitkan semangat nasionalisme dan kebersamaan di antara peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, baik dari pemerintahan, organisasi non-pemerintah, hingga komunitas lokal yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian lingkungan. Doa yang khidmat kemudian mengiringi harapan agar kegiatan ini dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Dr. Hj. Sitti Ulfah selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset & Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten membuka kegiatan dengan laporan mengenai pentingnya workshop ini dalam menyusun kerangka strategis Kemitraan multipihak yang lebih konkret. Beliau juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam menyelaraskan kebijakan pembangunan berkelanjutan dengan tujuan nasional dan internasional.
Sesi pemaparan materi menjadi titik awal perumusan strategi oleh Lektor Kepala Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Tadulako, Moh. Ahlis Djirimu, SE, DEA, Ph.D., menyajikan perspektif pembangunan berkelanjutan dan bagaimana kebijakan daerah dapat selaras dengan tujuan nasional. Sementara itu, Muhammad Jauhari menjelaskan kelembagaan KMP Sigi Hijau sebagai wadah kolaborasi yang harus dikelola dengan strategi yang jelas. Tak kalah penting, Syaiful Taslim memaparkan konsep tahapan penyusunan Rencana Strategis lembaga, memberikan kerangka kerja yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan program-program ke depan.

Setelah sesi istirahat, diskusi penyusunan kerangka Rencana Strategis (RENSTRA) berlangsung dinamis. Berbagai ide, kritik, dan masukan disampaikan oleh para peserta yang terdiri dari 28 organisasi, baik dari unsur pemerintahan seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, dan Dinas Koperasi UKM, hingga berbagai organisasi non-pemerintah seperti Mercy Corps Indonesia, Yayasan Relief Is. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kekuatan utama dalam membangun roadmap yang realistis dan berorientasi pada aksi nyata.
Diskusi semakin mengerucut pada sesi perumusan rencana tindak lanjut dan rekomendasi. Bayu, salah seorang peserta dari Komunitas Gampiri menyampaikan kesan mendalamnya tentang pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat komunikasi antar lembaga guna menyukseskan program Sigi Hijau. “Kegiatan ini penting sebagai penguatan komunikasi antar lembaga untuk menyukseskan program Sigi Hijau,” ungkapnya penuh optimisme.
Hasil dari workshop ini bukan hanya sekadar dokumen rencana strategis, tetapi juga komitmen bersama untuk melaksanakan roadmap Sigi Hijau dengan langkah-langkah konkret. Dengan alokasi sumber daya yang optimal dan strategi yang matang, diharapkan program ini dapat berjalan secara efektif dan efisien demi mewujudkan Kabupaten Sigi yang lebih hijau, lestari, dan berkelanjutan.

Workshop ini menegaskan bahwa membangun lingkungan yang hijau dan berkelanjutan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi memerlukan kerja sama dan sinergi dari berbagai elemen masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan keseriusan dalam implementasi, Sigi Hijau bukan hanya sekadar wacana, tetapi akan menjadi gerakan nyata yang membawa perubahan positif bagi masa depan pembangunan berkelanjutan khususnya di Kabupaten Sigi.*Arul